Kamis, 04 Agustus 2016

Ketika Kami Berpisah

"Ketika Kami berdua berpisah"


1
Ketika kita dua berpisah
Dalam keheningan dan air mata,
Setengah patah hati
Untuk memutuskan selama bertahun-tahun,
Tumbuh warna pucat di pipimu dan dingin,
Dingin juga ciumanmu;
Benar-benar bahwa saat ini diramalkan
Kesedihan ini.
2
Embun pagi
Tenggelam dinginkan alis mata saya
Rasanya seperti peringatan
Dari apa yang saya rasakan sekarang.
sumpahmu semuanya rusak,
Dan cahaya ketenaranmu;
Saya mendengar namamu yang diucapkan,
Dan berbagi malu nya.
3
Mereka menamai kamu sebelum saya,
Sebuah lonceng untuk telinga saya;
Sebuah bergidik datang mendekat saya-
Mengapa bernilai engkau begitu sayang?
Mereka tidak tahu aku tahu engkau,
Siapa yang tahu engkau begitu baik-
Lama, lama aku akan menyesali engkau,
Terlalu dalam untuk memberitahu.
4
Dalam rahasia kami bertemu-
Dalam keheningan aku berduka,
Bahwa hatimu bisa lupa,
Semangatmu menipu.
Jika saya harus bertemu engkau
Setelah bertahun-tahun,
Bagaimana saya harus menyapa engkau? -
Dengan diam dan air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda tidak diizinkan untuk mengomentari blog ini.
Blog ini adalah diary pribadi dan bukan forum diskusi publik.
Semua tulisan dipublikasikan untuk tujuan non-komersial.
Penulis sangat menyadari kepercayaan untuk melindungi privasi mereka.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.